
Karakteristik lain dari bisnis afiliasi ini adalah, mengiming-imingi para calon konsumennya dengan lamanya cookies, misalnya ‘Bisnis afiliasi X memiliki cookies selama 10 tahun, 2 tahun, bahkan ada yang cuma dalam satuan bulan’.
Nah apa maksudnya suatu bisnis afiliasi memiliki cookies selama 10 tahun, dan apa pula hubungan antara link unik dengan cookies ini? Bagaimana pula cara membuat cookies untuk bisnis afiliasi ini dengan PHP? Semuanya ini akan terkuak dalam artikel ini.
OK… kita mulai dahulu pembahasan ini dari link unik yang diberikan situs bisnis afiliasi kepada setiap membernya. Setiap member bisnis afiliasi pasti memiliki id unik. Nah id ini nanti akan disisipkan pada setiap link unik. Fungsi link unik berisi id ini supaya script afiliasi bisa mendeteksi id member siapakah yang akan mendapat komisi, bila ada orang lain yang membeli produk atau ikut gabung dalam bisnis ini melalui link member.
Sebagai contoh, misalnya ada seseorang bernama Rosihan Ari memiliki id 123. Orang ini mendapatkan link unik http://namasitus/?ref=123. Ketika Rosihan Ari ini menaruh link tersebut di situs pribadinya, atau mengirimnya lewat email dan ternyata ada orang lain atau temannya yang mengklik link tersebut, maka Rosihan Ari ini akan mendapat komisi atau bagi hasil atau bonus dari bisnis afiliasi ini, dengan catatan orang lain tersebut harus telah membeli produk atau ikut bergabung ke dalam bisnis, tergantung ketentuan dari bisnis afiliasi ini.
Trus… apa maksudnya bahwa bisnis afiliasi menawarkan cookies dengan lama tertentu, misalnya 2 tahun. Nah… hal ini maksudnya, jika ada orang lain yang mengklik link uniknya Rosihan Ari, maka cookies berisi id miliknya Rosihan Ari ini akan tersimpan di dalam komputer orang yang mengklik tersebut, dan tersimpan selama 2 tahun.
Lalu…. fungsinya apa tuh cookies? OK… untuk menjelaskannya, saya akan ambil contoh kasus. Misalnya orang lain ini mengklik link unik miliknya Rosihan Ari pada tanggal 1 Januari 2008. Namun, orang tadi tidak jadi memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan bisnis afiliasi pada saat itu. Tapi suatu saat, dalam jangka waktu kurang atau sama dengan 2 tahun (misalnya tanggal 1 Januari 2009) ternyata orang tersebut memutuskan untuk membeli produk di situs bisnis afiliasi tersebut, maka si Rosihan Ari ini tetap akan mendapat komisi. Lho kok bisa? Mengapa demikian, ya… karena cookies yang berisi id nya Rosihan Ari ini tersimpan di komputernya orang lain tadi. Dengan catatan, komputer yang digunakan orang lain tersebut ketika mengklik link unik pertama kali (tgl 1 Januari 2008) dengan ketika membeli produk (tgl 1 Januari 2009) adalah sama, atau selama cookiesnya belum terhapus.
Oleh karena itu, bisnis afiliasi ini akan menjadi lebih menarik dan diminati oleh banyak orang bila semakin lama masa aktif cookiesnya. Bahkan ada pula bisnis afiliasi yang menawarkan lifetime cookies, artinya masa aktif cookies adalah seumur hidup. Wow… Akan tetapi bila suatu bisnis afiliasi yang sudah kondang, dan banyak membernya biasanya menggunakan cookies dalam satuan bulan saja, misalnya 3 bulan atau bahkan 1 bulan.
Nah selanjutnya, bagaimana cara membuat script PHP untuk proses penyimpanan cookies ini di komputer, kemudian bagaimana pula membuat script untuk membaca cookies dan mendeteksi id membernya? Pembahasan ini akan dilanjutkan pada artikel ‘Menguak Rahasia Penggunaan Cookies di Bisnis Afiliasi (2)’.
Pada artikel sebelumnya, kita telah tahu apa fungsi link unik dan cookies dalam bisnis afiliasi. Selanjutnya dalam artikel ini akan dibahas bagaimana cara membuat script PHP untuk menyimpan cookies dan membaca cookies supaya mendeteksi id member yang telah memberikan referensi kepada orang lain untuk membeli produk bisnis afiliasi. Orang yang mereferensikan ini biasa disebut Referal.
Untuk mengingat kembali fungsi link unik referal, saya ambil contoh misalkan ada seorang member bisnis afiliasi bernama Rosihan Ari. Dia diberikan link unik http://namasitus/?ref=123 (no. id Rosihan Ari adalah 123). Trus… Rosihan Ari ini menaruh link tersebut di situs pribadinya, dan kebetulan ada orang misalkan bernama X yang mengklik link tersebut.
Begitu link tersebut diklik, secara otomatis cookies berisi id Rosihan Ari akan tersimpan di dalam komputernya si X tadi.
Bagaimana script PHP nya? Ini dia rahasianya.1
2
3
4
5
6 $lamaCookies = 2; // lama cookies 2 tahun
if (isset($_GET['ref']))
{
$_SESSION['ref'] = $_GET['ref'];
setcookie("ref", $_SESSION['ref'], time()+3600*24*365*$lamaCookies);
}
Baris pertama dari script di atas, merupakan setting untuk mengatur lama usia cookies (dalam contoh ini adalah 2 tahun). Baris kedua digunakan untuk mengecek, apakah orang lain ketika masuk ke situs bisnis afiliasi melalui link unik membernya? di sini akan dicek apakah terdapat embel-embel ?ref=… atau tidak. Artinya kalau ada seseorang masuk ke situs bisnis afiliasi tanpa melalui link unik salah satu membernya (http://namasitus), maka nilai isset($_GET['ref']) bernilai false, sehingga perintah di dalam IF tidak dijalankan.
Bagaimana bila ada orang masuk ke situs melalui link unik member (http://namasitus/?ref=…)? Bila demikian, maka nilai isset($_GET['ref']) bernilai TRUE. Sehingga masuk ke bagian dalam IF.
Nah… ada apa dalam IF? Di dalam IF, terdapat perintah untuk menyimpan cookies. Baris ke-4, digunakan untuk menyimpan id referal ke dalam session. Apa gunanya? session ini berguna untuk mencatat id referal selama kunjungan seseorang di situs. Jika orang tersebut melakukan transaksi atau pembelian produk, maka id referal yang tercatat ini nanti akan mendapatkan bonus. Selain itu session berisi id referal ini juga akan disimpan ke dalam cookies, yang dalam hal ini dilakukan pada baris ke-5 dari script di atas.
Coba perhatikan perintah setcookie() tersebut. Terdapat 3 parameter pada setcookie(). Parameter pertama digunakan untuk memberi nama cookie. Parameter kedua digunakan untuk menyatakan nilai yang disimpan dalam cookie, dalam hal ini adalah id referal. Sedangkan parameter ketiga untuk setting lama usia cookie, dalam satuan detik. Function time() digunakan untuk mencatat timestamp waktu sekarang. Bila usia cookie yang tersimpan dalam komputer sudah habis, maka secara otomatis cookie ini akan terhapus.
Selanjutnya akan kita bahas bagaimana script untuk membaca id referal yang berasal dari cookie yang tersimpan. Ini dia rahasianya.1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 $ref = $_SESSION['ref'];
if (empty($ref))
{
$ref = $_COOKIE['ref'];
if (empty($ref))
{
$ref = 0;
}
}
Baris pertama pada script di atas digunakan untuk membaca session berisi id referal. Perintah ini berguna bila ada seseorang yang langsung memutuskan untuk membeli produk di bawah id referal seseorang pada saat itu juga, dalam hal ini, nilai $_SESSION['ref'] akan berisi id referal. Namun… bila orang tersebut memutuskan untuk menunda pembelian, dalam hal ini nilai $_SESSION['ref'] nya kosong, maka script akan memeriksa cookie. Bila cookienya ada, maka script akan membaca id referal dalam cookie (menggunakan perintah $_COOKIE['ref']). Tetapi… jika cookienya kosong, maka dianggap tidak ada referal sama sekali.
Mungkin Anda bertanya, dimanakah kedua script di atas diletakkan. Script-script tersebut diletakkan di halaman index atau di bagian header pada situs bisnis.
by rosihanari
artikel dikirim oleh : Yuwono